Senin, 05 Januari 2015 0 komentar

Saya harus suka menulis

Males rasanya mau nulis. Setiap hendak ku torehkan penaku dadaku sesak dan  Lemas seluruh tubuhku. Apa jangan jangan ada setan ciptaan Tuhan yang sengaja diciptakan untuk mengganggu orang yang hendak menulis. Selalu ada alasan tak jelas mengapa niatanku menulis justru hilang saat keinginanku menggebu untuk menulis.
Banyak sekali alasan yang terbentuk dengan sendirinya untuk membenarkan ketidak menulisanku. Dari mulai merasa malas, lelah, sumpek dan pada akhirnya muncul rasa minder takut kalau kalau tulisanku tak layak untuk dibaca.
Akh... padahal aku hidup di tengah komunitas yang beranggapan bahwa tingkat intelektual seseorang diukur oleh seberapa banyak tulisan yang saya hasilkan. Sempet bikin blog trus nulis 2 tulisan. Tapi apa bisa hal seperti menuliz itu muncul cuma dikarenakan lingkungan sekitarku. Sebagai catatan saya ini seorang sangunis. Sanguinis merupakan istilah keperibadian dalam paikologi yang intinya menunjukan bahwa saya adalah pribadi yang suka tampil sebagai orang yang "paling" dikomunitasnya.
Beban lho kalau keinginan menulis itu muncul cuma dikarenakan ingin dilihat dan diakuin orang. Saya seperti bukan diri saya sendiri. 
Walaupun memang menulis itu akan menjadi hal yang nisacaya bagi kehidupan manusia. Simplenya gimana nanti saya bisa menulis wasiat yang baik bagi keturunan saya kalau dari sekarang tidak pernah melatih diri untuk menulis.
Budaya ujar dalam diriku kuat terasa. Kalau lagi berbicara rasanaya tak mau berhenti, tetapi kalau nulis huuuh rasanya pengen cepat berhenti. Ternyata sqlah satu mazalahnya adalah kesabaran. Menulis mengajarkan saya untuk bersikap sistematis, meruntutkan pola berfikir dan me yampaikannya dalam bahasa yang menynangkan dan mudah ditangkap orang lain. Menulis juga sebagai cara ku menahan bicara apa yang tak perlu. Logikanya menulis yang bermamfat saja males. Apa lagi yang tidak bermutu.
Menulis mengajarman saya untuk konsisten da  kreatif dalam bertutur. Yah sedikit demi sedikit mulai terlihat bahwa saya harus menulis buka  karena lingkungan saya saja. Melainkan menulis menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Saya harus suka menulis.

Sabtu, 27 Desember 2014 0 komentar

Tidak tau akan ketidak tau an nya...

Ada empat macam manusia. Manusia pertama adalah manusia yang mengetahui bahwa dirinya mengetahui manusia seperti ini adalah manysia yg selalu mensyukuri nikmat Allah melakukan eksplorasi diri dan muhasabah setiap harinya. Allah memberikan pengetahuan pada dirinya tentang dirinya. Manusia seperti ini pada hakekatnya dekat dengan kesempurnaan. Karena baginya tak ada penghalang antara dirinya dan dirinya. Manusia spserti ini akan cenderung tawadhu. Karena semakin tau dirinya tentang dirinya akan menghantarkan dia pada jenis manusia yg selanjutnya mengetahui bahwa dirinya tidak mengetahui. Manusia jenis ini adalah maanusia yg sadar akan dirinya sebagai seorang hamba yg selalu tidak akan bisa menggapai ke maha sempurna, tak akan mampu utnuk menjadi maha tau. Dan kesemuanya iti menjadi kesadaran baginya. Karena dia mengerti dan memahami batas batas kemanusiannya. Mana wilayah dirinya dan mana wilayah Tuhan.

Selanjutnya adalah manusia adalah manusia yg tidak mengetahui bahwa dirinya tau. Manusia je is ini adalah manusia yang rendah diri. Tak memahami bahwa Tuhan  menciptakan potensi hebat dalam dorinya untuk  berkembang dan menuju sempurna. Manusia jenis ini mempunyai hobby mengeluh dan menyangkal. Akalnya tak menjadi ideas maker namun hanya sebatas menjadi reason maker. Pada akhirnya manusia seperti ini aka  terjerumus pada serendah rendahnya manusia yaitu manusia yang tak mengetahui apa yang tidak ia ketahui. Ini lah pondasi kehancuran manusia inilah masalah sejati tak berkembangnya manusia.
Hancurnya manusia bukan karena kebodohan melainkan ketidak tau an kita akan kebodohan kita. Semoga Allah menjauhkan kita dari jenis manusia seperti ini. Amin

Selasa, 02 Desember 2014 0 komentar

Mbuh

Pagi ini pun ku harus menulis. Akan ku buatnya sebuah kebiasaan baru. Kebiasaan yg mungkin awalnya khan melelahkan dan membosankan. Menulis.
Menulis bagi saya, adalah dimana kamu harus membahasakan idemu, pikirmua, realitamu dengan bahasa tulis. Kebiasaan ini di lakukan agara saya keluar dari kebudaayan lamaa saya yaitu budaya ujar.

Senin, 01 Desember 2014 0 komentar

BERTUHAN TANPA AGAMA, MENUMBUHKAN SEMANGAT UNIVERSAL BROTHERHOOD.

Anggapan salah yang sering berkembang dikalangan masyarakat bergama dewasa ini yang menyatakan bahwa untuk menemukan Tuhan seseorang harus beragama. Akibat dari stigma ini adalah sikap merasa paling benar. Tuhan sebagai symbol kebenaran universal hanya dapat ditemukan oleh agama. Sedangkan tanpa agama atau agama yang salah kita tak bisa menemukan Tuhan. Jika kita lihat di beberapa bagian di dunia, konsep seperti ini sudah membuat banyak orang justru tak memiliki nilai-nilai ketuhanan. Mengapa? Karena mereke menempatkan Agama sebagai superior dan Tuhan sebagai Inferior. Tuhan membutuhkan Agama untuk terjelaskan, dan penjelasan tentang agama pun terkadang sangat tidak ilmiah. Maka Tuhan menjadi sosok yang sangat tidak rasional dan subjektif
Akhirnya muncul kelompk-kelompok yang kemudian menyatakan dirinya sebagai pembela agama dengan cara menginjak-injak nilai-nilai kebenaran ilahiah. Lalu dimana seharusnya seseorang menemukan Tuhan, dan dengan apa menemukannya?
Jika kita mau merunutkan, maka keberadaan Tuhan dengan agama lebih dahulu Tuhan. Maka agama tidak bisa menjelaskan tentang tuhan. Jika engkau bertemu dengan seorang kakek, ayah dan anak. Maka yang paling mengerti dan layak dimintakan pendapat tentang bagaimana sifat si ayah yaitu kakek bukan si anak. Mengapa? Karena keberadaan dan yang melingkupi lebih dominan kakek ketimbang anak. Dan ingat pula keberadaan agama sebagai fasilitator keterbatasan manusia untuk memahami Tuhan. Bukan alat menjustifikasi benar salah kafir atau muslim seseorang. Maka jika Tuhan engkau jelaskan dengan agama maka  akan terjadi penafsiran-penafsiran yang tidak rasional. Maka munculah asumsi dan keterikatan emosi yang tak berdasar.
Ketika cara pandang ini berubah, bahwa posisi Tuhan lebih tinggi dari agama, maka agama tak lagi menjadi satu-satunya jalan untuk mengenal Tuhan. Karena jika hanya melalui agama Tuhan itu terjelaskan maka seyogyanya Tuhan itu terbatas.
Keyakinan ini memunculkan stigma baru, bahwa agama tidak laGi menjadi hal yang penting untuk seseorang memiliki ketuhanan. Karena sifat ilahiah sudah ada sebagai konsekuensi logis peniupan ruh dalam diri manusia.
Konsep universal brotherhood berangkat dari konsep bahwa semua manusia diciptakan dari Tuhan yang sama, walaupun dalam perjalannnya menempuh jalan (agama) yang berbeda. Kesadaran bahwa Allah/ Tuhan sebagai tujuan Utama (mardhotillah) akan berakbat bahwa selama diciptakan dari Tuhan yang sama, maka sesungguhnya kita bersaudara, dan iktan kepersaudaraannya lebih kuat. Karena sesungguhnya diikat oleh seseatu yang abadi, tak berawal dan tak berakhir.
Akhirnya universal brotherhood dapat saya tafsirkan sebagai pengakuan sebagai saudara seTuhan. Pernyataan bahwa sesama umat manusia kita bersaudara, tidak membuat kita pada akhirnya membenarkan seluruh agama. Karena agama harus dibangun atas sebuah rasionalisme yang ilmiah, maka jelas konsep benar salah akan tetap diterrapkan. Akan tetapi jangansampai kesemuanya itu menghilangkan status bahwa seseorang yang beragama yang berbeda dengan kita bukan saudara seTuhan kita, yang posisinya sangat mulia dimata kita.

Menurut saya inilah yang sesungguhnya yang dikatakan sebagai sebenar-benarnya UKHWAH ISLAMIAH. Kebersamaan dengan disarkan dengan nilai-nilai islami. Bukan hanya kebersamaan yang didasarkan dengan kesamaan, sama-sama agama islam.
Rabu, 28 Mei 2014 0 komentar

Doa Untuk Anakqu "Douglas Mac Arthur"

Tuhanku…
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya.
Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Manusia yang sabar dan tabah dalam kekalahan.
Tetap jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya
dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putera yang sadar bahwa
mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Tuhanku…
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak.
Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai
dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi,
sanggup memimpin dirinya sendiri,
sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Berikanlah hamba seorang putra
yang mengerti makna tawa ceria
tanpa melupakan makna tangis duka.
Putera yang berhasrat
untuk menggapai masa depan yang cerah
namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya…
Berikan dia cukup rasa humor
sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.

Tuhanku…
Berilah ia kerendahan hati…
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki…
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna…

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud,
hamba, ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”
Senin, 12 Mei 2014 0 komentar

Minta lah doa pada anakqu...

alhamdulillah kami akhrinya dipercaya untuk didtitipi seorang anak oleh Allah, penantian kami selama ini berbuah hasil. sempat merasa tak dipercaya kami tak pernah putus asa. ku katakan pada istriku bahwa semua ini butuh pembuktian. Allah butuh bukti kalau kita memang layak menjadi orang tua. akhirnya kita instropeksi diri, melihat apa saja yang sekiranya memang tak baik untuk ada dalam diri kita jika kita nanti menjadi orang tua... alhamdulillh pada tanggal 20 Januari 2014 Allah mempercayai kita berdua.

bagi kami anak itu titipan., bukan milik kami. dia adalah manifestasi cinta dan kepercayaan Tuhan untuk kami. anak merupakan kesempatan kedua bagi kami untuk merubah dan memperbaiki kesalahan yang pernaha kami perbuat. anak merupakan alat untuk mendekatkan kami kepada Nya.

bagi ku pribadi, kehadiran anaku merupakan titik balik untuk menjadi seorang manusia. ku selalu berharap dan mengatakan pada istriku bahwa bukan aku yang akan menjadikannya dekat dengan Allah, tapi anak ini lah yang nantinya akan menjadi kan kita dekat dengan Allah. semua itu bisa terjadi kalau kita menyadari bahwa semua ini atas kehendaknya dikarenakan sayang dan percayanya Allah pada kita. bukan kaena tingginya iman banyaknya amal sholaeh yang kita perbuat.

Ku banyak belajar darinya, buatku dia sosok guru yang luar biasa. Ketika berbicara keihlasan, kutak pernah melihat senyum yang lebih ikhlas dari senyumannya, Ibrahim adalah sahabat setia yang tak pernah menyerah menghibur kegundahan ku. Kegundahan itu Ia dobrak dengan senyuman yang mengingatkan ku akan rasa syukur bahwa Ibrahim telah ada disampingku sekarang.

Dia makhluk yang paling berani menurutku dalam meperjuangkan haknya, dengan kelemahan dan keterbatasan tubuh dia tak pernah takut untuk menuntut apa yang menjadi tanggung jawab aku dan istriku sebagai orang tuanya. Dia khan menangis lantang (karena Cuma itu yang dia bisa) untuk meminta susu dan perhatian. Dia menyadari bahwa kesemua itu adalah haknya dan dia akan perjuangkan sampai lelah agar tetap mendapatkannya.

Ibrahim juga mengajarkan aku untuk tidak putus asa akan nikmat Allah, baginya nikmat esok hari tak harus aku dan istriku risaukan, besok pasti khan ada lagi. Saat Ibrahim sedang minum air madu dari botol dia tak khan menyisakan sedikitpun untuk disimpan. Dia seakan menjelaskan pada ku bahwa Allah tak khan sedikitpun lari dari diri kita kalau kita meyakini bahwa Allah itu baik. Dan Allah sudah baik pada ayah dan bunda dengan menghadirkan aku didalam hidup kalian, begitu kira2 Ibrahim menasehati kami…

Aku selalu katakana pada istriku, bahwa Ibrahim baru saja berpisah dari Tuhannya, ketika aku tulis tulisan ini umurnya menginjak 4 bulan, maka ketika pada umur 3 bulan ruh masuk di kandungan ruh masuk dalam tubuh Ibrahim maka kira-kira 10 bulan yang lalu ruh Ibrahim baru berpisah dari Tuhannya…

Maka bukan dia yang layaknya kita doakan, tapi KITA YANG KHAN BELAJAR DAN MEMINTA DOA DARINYA…..MINTALAH DOA PADA ANAKQu…
Minggu, 11 Mei 2014 0 komentar

Sama sama terusir, apa beda Adam dan Iblis

Iblis dan Adam sama 2 keluar dari surga. Lalu apakah brdanya Adam dengan Iblis, jika pada akhirnya kita sebagai manusia anak cucu adam sama posisinya pernah di usir oleh Allah sama dengan Iblis...
Iblis adalah malaikat ciptaan Allah, dia diciptakan dari api. Api memiliki karakteristik yang kuat dan panas. Khan melahap siapapun dengan harapan dia khan bertahan. Api juga merupakan simbol kehidupan, unsur penting yg tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dia menerangkan dan menghangatkan dia memberi pencahayaan dikala gelap. Maka selain sombong iblis pun juga cerdas dan tegas, ketika iblis diperintahkan untuk sujud di depan adam maka dia tidak mau. Itu karena Iblis tau bahwa adam tak lebih hebat darinya dari hal pengetahuan, dan iblis juga sangat memegang prinsip bahwa hanya Allah yg patut ku sembah... iblis pula lah yg memperingatkan Allah bahwa adam ini kelak yg akan membuat kehancuran. Ini bukti kecerdasan iblis yg mampi menganalisa sejarah lalu dan kedepan.
Iblis termasuk dalam jajaran malaikat.
Adam sosok makhluk berjenis manusia diciptakan berbarengan dengan hawa. Diciptakan dari tanah.
Karakter yang menenangkan dan stabil. Kata An-Nass berasal dri kata Uns  yg berati kata yg sama suku katanya dengan nafs atau jiwa dalam bahasa indonesia. ALlah pun juga memanggil jiwa jiwa dengan annafs mutmainnah (wahai jiwa jiwa yang tenang)... tanah pun bisa digunakan untung mengembalikan sesuatu pada kadar dan ukurannya. Jika kita lihat air tanah bisa digunakan untuk minum karena tanah itu sendiri yang mrlakukan penyaringan. Atau jika kita membuat penangkal petir akan dihububgkan dengan tanah, karena tanah akan menetralkan aliran listrik...
Ini mengapa manusia diciptakan sebagai khalifatu fil ard. Tugasnya adalah mengembalika  segala sesuatu pada tempatnya, kadarnya, keadanyya semula. Inilah mengapa Allah menciptakan adam dari tanah...
ADAM diciptakan dan kemudian diberi pengetahuan tentang nama nama...
Nama yg dimaksud disini beserta penjelasan dan pembandingnya.
Kesemuanya itu tersimpan dalam akal adam dan kemudian nama serta penjelasan tersebut jadi kebenaran dan dasar Adam sebagai manusia.
Kemudian setelah itu Allah memberikan satu larangan kepada Adam agar tak memakan buah khuldi...
Adam yg telah mempunyai mekanisme berfikir melalui pemberian pengetahuan langsung dari Allah kemudian bertanya tanya dalam dirinya mengapa buah itu dilarang?
Buah itu tak beracun, buah itu tak memabukan, buah itu sama dengan buah buah yg lain...
Kemudia adam mendekati pohon tersebut dan melihat, dan mengambil buahnya... membuka dan melihat tidak ada yg aneh dan berbeda dari buah ini... rasa ingin tahu adam sampai membuatnya mencoba kelezatan buah khuldi...
Setelah adam memakan buah khuldi, Aalah memerintahkan adam untuk keluar dari surga?
Mengapa Allah memerintahkan adam?
Apakah ada nabi yg berdosa?
Apakah ada rasul yg berbuat salah?
Karena Allah merasa Adam telah benar benar menjadi manusia... adam memiliki ilmu adam menggunakan ilmu tersebut untuk mengkaji apapun yg menjadi permasalahan di benak pikirnya...
Inilah hakekat dari manusia sesungguhny...
Adam menyadari bahwa akal merupakan bagian langsung yg Allah tiupkan bersama dengan ruh. Dan pemikiran nya tentang khuldi bukan semata mata untuk menentang perintah Allah melainkan menyakinkan diri adam akan keberadaan Allah...
Berbeda dengan iblis yg tak mau tunduk akan adam didasari merasa bahwa tak ada makhlum sehebat dirinya sebersih dan secerdas dirinya... bahkan karena keyakinan itu dia berani untuk tidak mengikuti perintah Allah...
Iblis adalah ciptaan Allah yg taat cerdas namun angkuh dan merasa dirinya paling baik...
Iblis mengatakan bahwa manusia yg akan menciptkan kehancuran. Namun ketika Iblis diusir keluar. Iblis lah yg meminta izin pada Allah agar dapat memiliki umur hingga kiamat dan akan merusak anak cucu adam. Luar biasa cerdas, angkuh, dan karena keangkuhannya diaa ingin membuktikan bahwa adam tak lebih baik darinya karena dirinya mampu merusak anak cucu adam dan membuktikan bahwa benar adam yg akan menciptakan kehancuran...
Dilema antara iblis dan adam ada pada zaman zaman ini... dimana ada kelompok pemikir yg menemukan Tuhan dengan Akalnya dianggap trlah sesat dan dihukumi seperti layaknya mereka yg menghukumi adam karena tak patuh akan perintah Tuhan.
Ada juga kelimpok yg merasa dirinya yg terbaim, merasa tak ada makhluk lain yg lebih baik dan benar darinya (fasis) dan merasa bahwa dirinya yg berhak menentukan jalan hidup seseorang...
Maka ayat mengenai penjelasan cerita ini ditutup oleh Allah. "SESUNGGUHNYA AKU MAHA MENGETAHUI AKAN SESUATU YG ENGKAU TAK SEDIKITPUN MEMILIKI PENGETAHUAN DIDALAMNYA"
 
;